Sunday, June 14, 2009

Michel Aoun : Sikap Anti Korupsi Dan Toleransi Antar Umat Beragama


Jakarta-Setelah 15 tahun mengasingkan diri ke perancis. Michel Aoun (70) kembali ke Libanon dan memulai kembali kancah politiknya. Ia dulu anti Suriah, namun sekarang berbalik arah menjadi pro Suriah. Pemimpin Gerakan Patriotik Bebas (Free Patriotic Movement) ini telah menandatangani sebuah memorandum of understanding dengan hezbollah pimpinan Hassan Nasrallah.

Gerakan Patriotik Bebas (GPB) mempresentasikan 70% kristen Libanon. Aoun merupakan pemimpin yang berpengaruh di libanon. partainya mempunyai 21 kursi dari 58 kursi di parlemen. Di libanon sendiri ada kubu anti suriah terdiri dari koalisi sunni, kelompok kristen,dan kelompok druze, sedangkan kubu pro suriah terdiri dari koalisi hezbollah (Syiah) dan kelompok kristen (pendukung Michel aoun).

Michel Naim Aoun itulah nama lengkapnya lahir di Beirut, Libanon 17 februari 1935. Ia lahir dari keluarga kristen maronit yang miskin. Pemimpin GPB ini ialah pemimpin kristen maronit yang bersekutu dengan Hizbullah. Ia sangat akrab dengan kehidupan yang mayoritas muslim. Ini terlihat dari pernyataanya bahwa “ Kami tidak pernah ada masalah baik Ali dan Pierre, atau Hassan dan George. Kami hidup berdampingan dan tinggal diperkampungan yang sama.” Semasa hidupnya ia pernah belajar di college des ferres dan selesai pada tahun 1956, setelah itu ikut dalam akademi militer.

Lalu Tiga tahun kemudian masuk dalam pasukan Libanon. Mendapatkan pelatihan di Charlon-Sur-Manne, perancis (1958-1959), Fort sill, Oklahoma, Amerika Serikat (1966)dan Ecole Superieriu de cguerre, perancis (1978-1980). Pada saat
Israel menyerang libanon tahun 1982. Ia juga ikut mempertahankan tempat kepresidenan di Baabda. Pada perang sipil di libanon (1975-1990) tergabung pada kelompok anti suriah. Ia juga mendukung untuk Suriah keluar dari Libanon. Namun ia sekarang mendukung kelompok pro Suriah setelah ia kembali ke Libanon dan ikut pemilihan umum legislatif Libanon.

Peran Michel Aoun sangat besar bagi strategi politik Libanon. Ia memenangkan pemilihan umum legislatif Libanon yang mendapatkan 21 kusi di parlemen. Kekhawatiran konflik perang saudara akan terjadi kembali membuat situasi libanon memanas. Setelah perdana menteri Libanon menyetujui draf PBB yang mengatur pengadilan internasional atas pelaku pembunuhan mantan perdana menteri Rafik Hariri. Ini berakibat dengan pengunduran diri dari enam menteri dari kubu pro suriah, dua diantaranya dari Hizbollah.

Lalu pembunuhan menteri perindustrian Pierre Gemayel yang ditembak setelah orang yang tidak dikenal menghadang mobilnya. Demonstrasi besar-besaran di depan rumah sakit Santo Yoseph. Pendukung anti Suriah membakar foto Michel aoun dan Hasan Nassralah. Padahal Michel aoun dan Hassan nassralah pada pernyataanya tidak mendukung pembunuhan Gemayel, hal itu sangat keji menurut mereka.

Partai Gerakan Patriotik Bebas yang ia pimpin menganut sekulerisme yang mendukung kebijakan stabilitas luar negeri dan pembangunan ekonomi Libanon yang anti korupsi. Ia didukung oleh komunitas kristen Libanon dan juga simpati dan dukungan dari komunitas muslim. Michel aoun merupakan pemimpin kristen yang patut kita banggakan.

Setelah mantan perdana menteri Irak Tariq Aziz pada zaman pemerintahan Saddam Husein sudah berlalu. Kini Michel Aoun walaupun umurnya yang sudah 70 tahun tetap bisa memberikan peran politiknya di Libanon. Ia mendukung anti korupsi dan toleransi antar agama. (Hans Sinjal)

Jan 26, '08 3:25 AM
Share:

0 comments:

Post a Comment