Sunday, October 10, 2010

Pas Band, Nostalgia Bersama Mantan Drummer

Pas Band
Nostalgia Bersama Mantan Drummer

Jakarta. Masih ingat dengan Richard Mutter? Drummer yang terkenal pada era 90an. Yah, drummer ini akhirnya kembali ke “pelukan” Pas band. Namun jangan senang dulu karena ini hanya ada di Java RockinLand (JRL).
Pada jumat (8/10) kemarin, bertempat di Tebs Stage, Pantai Carnaval Ancol. Pas band berhasil mengingatkan kembali memori penonton akan kejayaan mereka pada era 90’an. Masa dimana musik Altenative rock, Grunge dan bahkan Punk menjadi tren saat itu. Kala itu,Pas band disejajarkan dengan band Nirvana, Pearl Jam, dan Soundgarden. Lagu - lagu hits pas band dibawakan, seperti bocah, kesepian kita, impresi, dan jengah.
Dengan rambut khasnya yang panjang di ikat satu per satu selayaknya rambut gimbal. Yuki Arifin Martawidjaja sang vokalis menyapa penonton. Tak lepas microphone yang selalu dipakai dua sekaligus saat bernyanyi. Gaya unik inilh yang dinantikan oleh penonton.
Aksi sang gitaris beng beng pun tak kalah bagusnya. Dengan ritme musik distorsi sambil mata melotot meliuk-liukkan gitarnya. Sesekali tangannya menunjuk kearah penonton. Bahkan, melemparkan pick gitar kearah penonton.
Penonton juga dikejutkan dengan hadirnya Melanie Subono saat pas band membawakan lagu Yesterday. Lagu popular The Beatles yang dibawakan dengan versi punk ala pas band ini.
Tak hanya lagu yesterday, lagu Kesepian kita juga dinyanyikan duet bersama Melanie. Lagu yang dulu dinyanyikan oleh Tere pada album Ketika tahun 2001.Cabikan bass Trisno juga seakan menghipnotis penonton saat ia mencoba memperlihatkan keahliannya di lagu ini.
Pada saat pertengahan lagu, Sandy (drum) lansung memanggil Richard Mutter “ Pada awal kesuksesan Pas band tak lepas dari orang ini kita panggilkan Richard Mutter” ujar Sandy sambil berteriak. Penonton pun lansung berteriak keras. Richard dengan rambut gondrongnya keluar dan mendekati Yukie,Beng beng, Trisno dan Sandy. Seakan malu-malu, Richard terlihat tersenyum kearah penonton. Lantas sandy dan Richard kembali ke singgasananya karena ternyata dua drum memang sudah di set untuk mereka.
Lagu impresi yang dibawakan dengan dua drum, Sandy dan Richard. Penonton pun lansung ikut menyanyi lagu itu. Pasalnya, lagu ini merupakan lagu hits mereka pada era 90an. Lagu ini masuk pada album In (No)Sensation yang di rilis tahun 1995.
Setelah itu, Richard yang mengambil alih drum sedangkan Sandy turun dari panggung. Pada segment ini lagu - lagu Pas band saat Richard masih bergabung. “ Mana nih yang angkatan 90an dan 2000an. Keliatan yang angkatan 2000an masih semangat yang tahun 90an udah ngak semangat nih” Tutur Yukie sambil menunjuk tangannya kearah penonton.
Lalu, lagu medley intro deep purple smoke on the water, Metallica sands man, Niravana smells like ten spirit, dan lagu – lagu hits rock yang dibawakan secara instrumental. Lagu jengah menjadi akhir reuni pas band ini.

Terancam Bubar
Pas band terancam bubar? Spekulasi bawa pas band bubar ternyata ditepis oleh Yukie. Kesibukan masing – masing personil, kekosongan jadwal tur dan penurnan drastis penjualan album fisik tidak lantas membuat pas band bubar. Namun, mereka tetap ada dan eksis di kancah musik rock Indonesia.
Pas band sendiri telah berdiri sejak 1989. Kala itu, mereka masih menjadi mahasiswa di Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung. Namun, resmi berdirinya Pas band tahun 1990. Mereka bergerilya lewat musik indie yang saat itu masih dianggap sebelah mata.
Kesuksesan mereka di kalangan musik indie membawa mereka masuk dalam jajaran band rock terbaik di Indonesia. Aquarius Musikindo mulai melirik mereka pada tahun 1995. Album In (No) Sensation (1995), IndieVduality (1997), Psycho I.D (1998), Ketika (2001), PAS 2.0 (2003), Stairway to Seventh (2004), The BeAst of PAS 92006), dan terakhir Romatic... Lies… and Bleeding (2008) merupakan album mereka bersama label Aquarius Musikindo.
Awalnya, EP album “Four Through The Sap” (1993) pada saat itu mencapai 5000 kopi. Angka yang besar saat itu untuk musik indie. Kesuksesan mereka dimulai dari membuat album indie sampai akhirnya mereka diterima di masyarakat.
Namun, pada album keempat Richard Mutter terpaksa keluar karena adanya perbedaan visi. Richard Mutterpun banting setir menjadi sutradara video klip. Dan digantikan dengan Sandy yang kala itu keluar dari U’Camp.
Beng beng yang bernama lengkap Bambang Sutejo sempat membuat band bernama Air. Dengan Sintawati adiknya sebagai vokalis. Lagu Bintang pun terkenal pada tahun 1998. Sempat membuat dua album tapi setelah itu tak terdengar kabarnya lagi. Beng beng pun sekarang lebih sibuk menjadi tamu musik klinik atau seminar-seminar musik. Personil tetap Pas band sekarang, masih ditempati olehYukie (Vokal), Beng beng (Gitar), Trisno (Bass) dan Sandy (Drum). - Hans Sinjal
Share: